- Jika orang tua sering menakut-takuti, maka anak menjadi kecil hati, takut, gelisah dan berkeluh kesah
- Jika orang tua berbicara tanpa dipikir dahulu, maka anak menjadi lancang dan berlebihan
- Jika orang tua memanjakan dan membiasakan hidup dengan kemewahan, maka anak menjadi egois dan hedonis
- Jika orang tua terlalu “Mengulurkan tangan”, maka anak menjadi pemboros
- Jika orang tua kasar dan keras, maka anak menjadi kebal dan akrab dengan kekerasan
- Jika orang tua kikir maka anak menjadi merasa kurang, butuh, meminta-minta bahkan mencuri
- Jika orang tua kurang kasih sayang maka anak menjadi akan mencari diluar
- Jika orang tua penampilan yang lebih diperhatikan anak maka anak menjadi memandang sebelah mata
- Jika orang tua Terlalu berprasangka baik, maka anak menjadi bereksperimen dengan buruk
- Jika orang tua Terlalu buruk sangka, maka anak menjadi apatis dan skeptis
- Jika orang tua Membeda-bedakan perlakuan, maka anak menjadi pendengki dan dendam
- Jika orang tua Memberi nama-nama yang buruk, maka anak menjadi anak menjadi minder
- Jika orang tua Mendoakan petaka anak, maka anak menjadi menjadi goncang
- Jika orang tua Perilaku rendah anak membenarkan, maka anak menjadi meniru dan membiasakan
- Jika orang tua Melarang tanpa merasa salah, maka anak menjadi belajar cuek dan mencari kambing hitam
- Jika orang tua mendatangkan keburukan kedalam rumah, maka anak menjadi dekadens
- Jika orang tua saling kontradiktif, maka anak menjadi bingung dan tak mempercayai keduanya
- Jika orang tua banyak problem dengan kurang cerdas, maka anak menjadi murung
- Melimpahkan pendidikan pada orang lain, maka anak menjadi merasa bukan dalam keluarga
- Jika orang tua bebaskan bergaul dengan bebas, maka anak menjadi Memilihnya sebagai cara hidup
- Jika orang tua abaikanan bacaan anak, maka anak menjadi belajar hipokrit
- Jika orang tua abaikan hobi anaknya, maka anak menjadi merasa “sempit” hidupnya
- Jika orang tua meremehkan, maka anak menjadi tidak mempercayakan masalahnya
- Jika orang tua mendidik kurang tanggung jawab, maka anak menjadi “Enggan”
- Jika orang tua tidak ajarkan koreksi diri, maka anak menjadi merasa benar pada setiap tindakannnya
- Jika orang tua tidak perhatikan fase perkembangan, maka anak menjadi terlambat matang atau terlalu cepat “Tua”
- Jika orang tua bergembira ketika ada orang kena musibah, maka anak menjadi Tumpul kepekaan sosial dan Empati
- Jika orang tua memilih sekolah buruk, maka anak menjadi sukar diharapkan dan under achiever
- Jika orang tua tenggelam dalam limbah modernitas, maka anak menjadi hedonik
- Jika orang tua membela anak dihadapan mereka, maka anak menjadi iseng, tak bertanggung jawab serta pengecut
- Jika orang tua meremehkan dan kurang antusiasme, maka anak menjadi ragu dan menutup diri
- Jika orang tua selalu minta didahulukan, maka anak menjadi egois dan berjiwa juragan
- Jika orang tua tak tahan dengan rengekan dan tangisan, maka anak menjadi merekam bahwa semua akan tercapai dengan keduanya
- Jika orang tua tak tahan desakan anak, maka anak menjadi memperbudak orang tuanya